Wednesday, November 1, 2017

Hubungan Akuntansi dengan Ilmu Kealaman Dasar

Akuntansi adalah proses dalam mengidentifikasi, mencatat, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan dengan keuangan atau transaksi agar mudah dimengerti serta memahami dalam mengambil keputusan yang tepat.

Ilmu Kealaman Dasar adalah pengetahuan yang mengkaji gejala - gejala alam semesta sehingga terbentuk konsep dan prinsip dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi serta manusia sebagai subjek pokoknya yang dalam ini merupakan makhluk hidup yang paling tinggi kedudukannya.

Dimana kita dapat menghubungkan akuntansi dan ilmu kealaman dasar? dalam pengertian diatas menjelaskan bawasanya akuntansi menyajikan informasi dalam bentuk laporan keuangan karena aktivitas manusia dibutuhkan dalam menyelesaikan pembuatan laporan keuangan.Tanpa adanya interaksi dengan sekelilingnya memungkinkan penyelesaian pembuatan laporan keuangan akan tertunda dikarenakan adanya kerjasama yang kurang dalam setiap individu.

Supaya adanya interaksi serta kerjasama akan terjadi sebuah proses ilmu kealaman dasar terkait manusia sebagai subjek pokoknya. Pada dasarnya, pengambilan keputusan akuntansi menggunakan alamiah dasar yang telah dijelaskan pada sebelumnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa Akuntansi dengan Ilmu Kealaman Dasar menurut saya ada kaitanya dengan adanya gejala gejala manusia sebagai pelaku atau subjek pokok alam semesta yang dapat mempengaruhi kinerja individu maupun disekelilingnya.


Saturday, May 20, 2017

Sore itu

Kami telah dihadapkan
Dalam ruang pertemuan
Yang terjalin erat dalam kenyamanan

Hingga pada sore itu tak lagi sama
Pola pikir yang berubah
Dan jarak jauh tak sedekat dulu

Aku terdiam
Mencoba mencerna kembali
Kata demi kata yang tak dapat tertarik lagi

Ada kesalahan pada kami
Yang setiap kali kita mengisi satu sama lain
Lain halnya sekarang
yang mementingkan diri sendiri

Keegoisan itu tumbuh tanpa kami sadari mengerogoti hati dan pikiran masing masing
sampai akhirnya bertemu pada malam hari duduk diantar jarak jauh
membicarakan masa depan kami
saling berpendapat dan mengingatkan satu sama lain
tanpa ada pengungitan ego kembali

Friday, December 30, 2016

Pajak Pegawi Tetap

Soal :
1.     Rudi adalah pegawai tetap jabatan direktur utama perusahaan sepi alamat jl. Kutilang KQ-5 status (K-1) NPWP 68.125.250.3.375.000 Menerima gaji sebulan sebagai berikut:
gaji pokok Rp 7.000.000,- tunjangan struktural Rp 3.500.000,- tunjangan fungsional Rp 1.500.000,- . Perusahan sepi mengikutkan pegawai tetapnya dalam asuransi meliputi program BPJS ketenaga kerjaan dan perusahaan asuransi. Perusahaan sepi membayarkan premi asuransi untuk setiap pegawai sebesar 4% dari gaji pokok masing pegawai, sedangkan setiap pegawai membayar 1% dar gaji pokok. Untuk program pensiun yang dibayarkan ke Yayasan Dana Pensiun sebesar 3,5% dari pokok, sedangkan setiap pegawai membayar 2% dar gaji pokok. Perusahaan sepi juga membagikan jasa produksi untuk Rudi sebesar 200% dari gaji pokok.

Hitunglah :
a.      PPh pasal21 sebulan atas gaji ?
b.     PPh pasal 21 sebulan atas gaji dan bonus ?
c.      PPh pasal 21 atas bonus ?


Jawaban :

A. PPh pasal 21 sebulan atas gaji
Gaji pokok  Rp          7.000.000
Tunjangan Setruktua  Rp           3.500.000
Tunjangan Fungsional  Rp           1.500.000
Premi Ansuransi (1% x Rp 7.000.000)  Rp                 70.000
Jumlah penghasilan bruto  Rp          12.070.000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan (5% x Rp 12.070.000)  Rp           603.500
2. Iuran Jaminan Pensiun (2% x Rp 7.000.000)  Rp           140.000
 Rp             (743.500)
Penghasilan neto sebulan  Rp          11.326.500
Penghasilan neto setahun (12 x Rp 11.326.500)  Rp        135.918.000
PTKP (K/1) :
1. WP  Rp      54.000.000
2. WP Tambahan (Istri)  Rp        4.500.000
3. WP Tambahan (anak)  Rp        4.500.000
 Rp        (63.000.000)
Penghasilan kena pajak  Rp          72.918.000
PPh Pasal 21 setahun :
5% x Rp 50.000.000  Rp        2.500.000
15% x Rp 22.918.000  Rp        3.437.700
 Rp        5.937.700
PPh pasal 21 sebulan :
Rp 5.937.700 : 12  Rp           494.808


B. PPh pasal 21 sebulan atas gaji dan bonus
PPh pasal 21 atas Gaji dan Bonus (penghasilan setahun) :
Gaji setahun (12 x Rp 11.326.500)  Rp       135.918.000
Bonus (200% x Rp 7.000.000)   Rp         14.000.000
Penghasilan bruto setahun  Rp       149.918.000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan (5% x Rp 149.918.000)  Rp        7.495.900
2. Iuran Jaminan Pensiun (12 x Rp 140.000)  Rp        1.680.000
 Rp         (9.175.900)
Penghasilan neto setahun  Rp       140.742.100
PTKP (K/1)
1. WP  Rp      54.000.000
2. WP Tambahan (Istri)  Rp        4.500.000
3. WP Tambahan (anak)  Rp        4.500.000
 Rp       (63.000.000)
Penghasilan Kena Pajak  Rp         77.742.100
PPh pasal 21 atas gaji dan bonus
5% x Rp 50.000.000  Rp        2.500.000
15% x 27.742.100  Rp        4.161.315
Jumlah  Rp        6.661.315

C. PPh Pasal 21 atas bonus

Rp. 6.661.315 - 5.937.700 = Rp 723.615,-

Saturday, November 12, 2016

Rekonsiliasi Fiskal 1

Soal :
Perusahan "Nusantara Transportasi" adalah perusahaan perorangan yang dimiliki dan dipimpin oleh Tn. Gilang, Status (K-3), yang bergerak dalam jasa angkutan dengan memiliki armada 5 buah truk yang dibeli pada tahun 2010, masing - masing seharga Rp 175.000.000,- dan bunga deposito Rp 17.500.000,- Dengan biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan menurut pembukuan adalah sebagai berikut:
• Biaya gaji pegawai Rp 750.000.000,-
• Biaya kantor Rp 75.000.000,-
• Biaya bahan bakar dan sparepart Rp 175.000.000,-
• Biaya listrik dan telp Rp 17.500.000,-
• Biaya penyusutan dengan memilih biaya metode garis lurus (harta gol.2 dgn tarif 12,5%)
Informasi tambahan:
- Didalam biaya gaji terdapat tunjangan dalam bentuk natura sebesar Rp 15.500.000,- dan biaya rekreasi Rp 8.500.000,-
- Didalam biaya kantor terdapat sumbangan memperingati hari kemerdekaan sebesar Rp 1.750.000,-
- Biaya penyusutan menurut fiskal sebesar 135.000.000,-
- PPH pasal 23 dan PPH pasal 25 masing-masing sebesar Rp 36.000.000,- dan Rp 24.000.000,- yang dibayar dalam tahun 2016
- Kompensasi kerugian yg masih dapat dikurangkan sebesar Rp 7.500.000,-
Diminta :
1. Hitunglah pajak penghasilan yang berhutang tahun 2016?
2. Hitunglah pajak penghasilan yang lebih/kurang bayar tahun 2016?
3. Berapakah besarnya Laba setelah pajak tahun 2016 ?
4. Berapakah pajak penghasilan tahun 2016, jika menggunakan norma perhitungan dalam menghitung sebesar penghasilan netto (misal tarif notna sebesar 40%)

Jawab:


1.
Laba/Penghasilan netto                                                Rp. 640.625.000,-
Laba Fiskal                                Rp 623.250.000.-
*PTKP (K/3)                             Rp (72.000.000.-)
Kompensasi                               Rp   (7.500.000,-)
Penghasilan Kena Pajak            Rp 543.750.000,-

*(K/3 = (Suami (WP) + Istri) + (Rp 3.000.000,-/anak )
K/3 = (54.000.000 + 4.500.000) + (4.500.000 x 3 anak )
K/3 = 58.500.000 + 13.500.000
K/3 = 72.000.000

5%    x Rp   50.000.000    =       Rp   2.500.000,-
15 % x Rp 200.000.000    =       Rp 30.000.000,-
25%  x Rp 250.000.000    =       Rp 62.500.000,-
30%  x Rp   43.750.000    =       Rp 13.125.000,-
Pajak Penghasilan Tahun 2016                                      Rp 108.125.000,-

2.
Kredit Pajak
PPH pasal 23                             Rp 36.000.000,-
PPH pasal 25                             Rp 24.000.000,-
Total Kredit Pajak                                                          Rp (60.000.000.-)
Lebih Bayar                                                                   Rp   48.125.000

3.
Laba Komersial Tahun 2016      Rp  640.625.000,-
Pajak Penghasilan Tahun 2016  Rp (108.125.000.-)
Laba Setelah Pajak Tahun 2016                                     Rp 532.500.000,-

Penghasilan Bruto                      Rp 1.750.000.000,-
NPPN                                                                  40%
Penghasilan Netto                                                           Rp 700.000.000,-
PTKP                                                                               Rp (72.000.000,-)
Penghasilan Kena Pajak                                                  Rp 628.000.000,-
5%    x Rp   50.000.000    =      Rp   2.500.000,-
15 % x Rp 200.000.000    =      Rp 30.000.000,-
25%  x Rp 250.000.000    =      Rp 62.500.000,-
30%  x Rp 128.000.000    =      Rp 38.400.000,-
Pajak Penghasilan Tahun 2016                                       Rp 133.400.000,-




Monday, November 2, 2015

Akuntansi

Mengira dan menerkah.... angka angka yang tertera sebagai simbol akuntansi yang kuat. Debit kredit yang membuat otak berbicara memilih kiri atau kanan menghasilkan balance atau tidak.
Memfokuskan menjadi titik magnet terkuat untuk angka-angka yang berbaris pada kolom debit dan kredit.... agar tak terjadi salah perhitungan di hasil akhir.
#mahasiswa #akuntansi

Saturday, August 10, 2013

New Learn Poses

Learning to pose in front of the camera was not as easy as I thought. I had to set the facial expressions, the body set up in order to look good on camera and hair must look presentable.

"This time I was 16 years old"



Tips to look beautiful when photographed

  1.  Make sure you avoid the bouncing foundation or mineral material containing titanium dioxide in high amounts. Despite a very good foundation for everyday luminous display, camera flash can quickly transform your dewy skin became pale as a ghost when white light bouncing back from the camera. After you wear a suitable foundation, slumbering face with talc powder to help eliminate sheen.
  2. a US study conducted by Wake Forest University found that the left side of the face is more attractive than the right side of the face. This also can help give the illusion of a slimmer face for those who have a round face.
  3. Make sure you tell your favorite features to make it stand out in the photo. Can padah face, body or hands. Try playing with eyeliner or false eyelashes. Or slumbering lips with striking colored lipstick.
  4. Focusing eyes slightly up or down the lens. look directly into the lens can cause the light shining on the retina, which can make the red-eye effect. Look slightly away from kamerah also can reduce the risk for half blink when photographed.
  5. Posing like a pro.
  6. Master the perfect smile.
  7. Conducting training poses, facial expressions and body angle, smile and different facial expressions to find out what can make you really look stunning.


Ruang Ilmu

Kenapa Surah An-Nas ini diturunkan bersamaan dengan Surah Al-Falaq ?

                        بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم Sebelum kita masuk kejawaban "Kenapa S urah An-Nas ini diturunkan bersamaa...